JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah sempat bermain dalam sinetron dan series, Ita Rahma akhirnya berkesempatan bermain film layar lebar lewat judul Spirit Doll bersama Samuel Rizal, Anya Geraldine, Elina Joerg, dan sejumlah pemain lainnya.
Ita Rahma mengakui bahwa film Spirit Doll merupakan debutnya di layar lebar. Dia mengaku cukup deg-degan saat harus beradu peran dengan Anya Geraldine. Ini pertama kali Ita beradu peran dengan Anya.
"Berperan sebagai Zara peran yang menantang buat aku. Apalagi aku harus dialog dengan Anya Geraldine, si pemeran utama. Deg-degan juga sih, tapi Anya orangnya oke, mau ngobrol. Jadi oke lah, enak. Syutingnya berjalan dengan lancar," kata Ita Rahma di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu (31/6) malam.
Dia mengungkapkan selama proses syuting berlangsung tidak ada kesulitan berarti yang dirasakan. Sebab semuanya sudah jelas pada saat proses reading.
"Kalau kita mau keluarkan unek-unek waktu di reading, kemudian dilatih. Jadi nggak sulit dan sudah baik pada saat take," kata aktris yang memulai karier di dunia hiburan lewat model dan bintang iklan itu.
Salah satu momen berkesan saat menjalani syuting film Spirit Doll, kata Ita Rahma, adalah ketika bagian belakang tubuhnya ditato untuk memperlihatkan unsur seni. Karena sosok Zara yang dia perankan diceritakan sebagai artis yang punya obsesi untuk menjadi artis terkenal.
"Aku senang main sama Anya. Anya welcome banget orangnya. Waktu reading bisa sharing bareng. Jadi, memudahkan banget bagi aku," tuturnya.
Film Spirit Doll menceritakan tentang seorang aktris bernama Dara Lazuardi (Anya Geraldine). Kesuksesan filmnya membuat Dara dijuluki sebagai ratu film horor. Boneka yang dijadikan properti saat Dara melakukan syuting film horor ternyata dirasuki arwah jahat. Dara pun mengalami sejumlah kejadian mistis sampai dia harus kehilangan Embun, buah hati yang sangat disayanginya.
Setelah Embun meninggal, Dara melihat boneka yang muncul di depan rumahnya seperti dia melihat Embun. Dara Lazuardi pun menjalani hari-hari antara normal dan tidak normal. Menariknya dalam film ini, alur ceritanya tidak mudah ditebak.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman